Keragaman dan Keunikan Struktur Terpenoid

September 12, 2019

Keragaman dan Keunikan Struktur Terpenoid

Terpenoid dengan berat molekul rendah bersifat volatil dan banyak ditemukan sebagai komponen minyak atsiri bersama dengan senyawa-senyawa fenilpropanoid. Terpenoid juga banyak terlibat dalam biosintesis metabolit sekunder lain bersama dengan metabolit dari jalur biosintesis lain seperti jalur poliketida sehingga menghasilkan senyawa-senyawa metabolit sekunder dengan struktur yang lebih komplek. Adanya struktur C dengan ikatan rangkap yang mengikat dua C yang lain sering kali menjadi ciri khas bahwa senyawa-senyawa komplek tersebut merupakan hasil biosintesis dengan melibatkan terpenoid.

Terpenoid adalah senyawa yang struktur molekulnya tersusun atas karbon dan hidrogen, maupun oksigen yang sifatnya aromatis, sebagian senyawa terpenoid terdiri atas atom karbon dengan kelipatan lima. Klasifikasi terpenoid ditentukan dari unit isopren atau unit C-5 atau penyusun senyawa tersebut. Terpenoid merupakan senyawa kimia yang terdiri dari beberapa unit isopren. Kebanyakan terpenoid mempunyai struktur siklik dan mempunyai satu gugus fungsi atau lebih. Terpenoid umumnya larut dalam lemak dan terdapat dalam sitoplasma sel tumbuhan. Senyawa terpenoid terdiri atas beberapa kelompok.

Struktur Isoprena

Isoprena merupakan metabolit kunci dalam biosintesis terpenoid seperti halnya asam shikimat dalam biosintesis metabolit sekunder aromatis. Senyawa terpenoid dikaitkan terhadap bentuk strukturnya. Kerangka karbon terpenoid diklasifikasikan berdasarkan jumlah perulangan isoprene (C5) penyusunnya. Hemiterpena tersusun oleh satu unit isoprena (C5), monoterpena disusun oleh 2 unit isoprena (C10), seskuiterpena disusun oleh 3 unit isoprena (C15), diterpena disusun oleh 4 unit isoprena (C20), sesterpena disusun oleh 5 isoprena (C25),  triterpena disusun oleh 6 unit isoprena (C30),  tetraterpena disusun oleh 8 unit isoprena (C40). Untuk struktur yang lebih besar dengan jumlah unit isoprena lebih dari 8 biasa disebut dengan politerpena.

Semua senyawa terpenoid berasal dari molekul isoprena CH2=C(CH3)-CH=CH2 dan kerangka karbonya ( carbon skeleton ) disusun dengan menyambung dua atau lebih satuan isoprena tersebut (C5). Berdasarkan alasan tersebut, maka senyawa terpenoid seringkali dinyatakan dengan istilah “isoprenoid”. Namun, senyawa isoprena sendiri tidak terdapat di alam, senyawa yang sebenarnya terlibat adalah isopentenil pirofosfat,CH2=C(CH3)-CH2-CH2-OPP. Hal ini menyebabkan ada sebagian senyawa terpenoid yang tidak tersusun dari molekul isoprena tersebut.

Terpenoid merupakan komponen penyusun minyak atsiri. Minyak atsiri berasal dari tumbuhan yang pada awalnya dikenal dari penentuan struktur secara sederhana, yaitu dengan perbandingan atom hydrogen dan atom karbon dari suatu senyawa terpenoid yaitu 8 : 5 dan dengan perbandingan tersebut dapat dikatakan bahwa senyawa teresbut adalah golongan terpenoid. Minyak atsiri bukanlah senyawa murni akan tetapi merupakan campuran senyawa organik yang kadangkala terdiri dari lebih dari 25 senyawa atau komponen yang berlainan.

Senyawa diterpenoid diturunkan dari geranil-geranil piofosfat (GGPP) yang berasal dari kondensasi antara satu unit IPP dan GPP dengan mekanisme yang sama. Reaksi-reaksi selanjutnya dari senyawa antara GPP, FPP, dan GGPP untuk menghasilkan senyawa-senyawa terpenoid satu persatu hanya melibatkan beberapa jenis reaksi sekunder. Reaksi-reaksi sekunder tersebut antara lain hidrolisis, siklisasi,oksidasi, reduksi, dan reaksi-reaksi spontan yang dapat berlangsung dengan mudah dalam suasana netral dan pada suhu kamar, seperti isomerisasi, dehidrasi, dekarboksilasi, dan sebagainya.


Sifat Umum Terpenoid
Sifat fisika dari terpenoid adalah :
  1. Dalam keadaan segar merupakan cairan tidak berwarna, tetapi jika teroksidasi warna akan berubah menjadi gelap.
  2. Mempunyai bau yang khas.
  3. Indeks bias tinggi.
  4. Kebanyakan optik aktif.
  5. Kerapatan lebih kecil dari air.
  6. Larut dalam pelarut organik: eter dan alkohol.

Sifat Kimia dari terpenoid adalah :
  1. Senyawa tidak jenuh (rantai terbuka ataupun siklik).
  2. Isoprenoid kebanyakan bentuknya khiral dan terjadi dalam dua bentuk enantiomer.
Berikut pengelompokkan senyawa Terpenoid berdasarkan rumus dan sumbernya.
Nama
Rumus
Sumber
Monoterpen
C10H16
Minyak Atsiri
Seskuiterpen
C15H24
Minyak Atsiri
Diterpen
C20H32
Resin Pinus
Triterpen
C30H48
Saponin, Damar
Tetraterpen
C40H64
Pigmen, Karoten
Politerpen
(C5H8)n  n  8
Karet Alam

1. Monoterpene

2. Seskuiterpen


3. Diterpen

4. Triterpen

5. Tetraterpen




6. Politerpen


Contoh Tumbuhan yang Mengandung Senyawa Terpenoid
Nama
Sumber
Contoh
Senyawa
Nama Tumbuhan
Monoterpenoid
Minyak
Atsiri
Champor
Kamfer (Cinnamomum camphora)
Sineol
Kayu putih (Melaleuca leucadendron)
Thymol
Thymus  (Thymus vulgaris)
Sesquiterpenoid
Minyak
Atsiri
Artemisinin
Bunga Artemisia (Artemisia annua)
Chamomil
Bunga Matricia (Matricia recutita)
Feverfew
Daun Tanaman Feverfew (Tanacetum parthenium)
Valerian
Bungan Valerian (Valeriana officinalis)
Diterpenoid
Resin
Pinus
Ginkgo
Tanaman Ginkgo (Ginkgo biloba)
Taxol
Tanaman Taxus (Taxus brevifolia)
Triterpenoid
Cucurbitacins
Cucurbitacins
Tanaman Labu (Cucurbita foetidissima)
Tetraterpenoid
Pigmen Karoten
Karotenoid
Wortel (Daucus carota)
Politerpenoid
Karet Alam
Karet Alam
Karet (Ficus elastica)

Permasalahan :

1. Mengapa senyawa Terpenoid banyak ditemukan dalam tumbuhan ?
2. Bagaimana mekanisme reaksi biosintesis suatu senyawa Terpenoid ?
3. Mengapa senyawa Terpenoid kebanyakan larut dalam lemak ?

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

4 Comments

  1. Nama : cindy felia agam
    Nim : A1C117046

    Disini saya akan membantu menjawab no 3 jadi kalau menurut saya terpenoid itu dapat larut didalam lemak karena kebanyakan terpenoid alam terdapat pada rantai terbuka atau alifatik contohnya seperti minyak atsiri dimana didalam minyak atsiri kan terdapat monoterpen pada sifat sifat monoterpen sudah dijelaskan bisa berinteraksi dengan lemak karena monoterpen ini merupakan komponen utama dari minyak atsiri.

    BalasHapus
  2. Saya Hr. Yuniarccih akan menjawab pertanyaan yang kedua
    Mekanisme biosintesis siatu senyawa terpenois dibagi menjadi tiga, yaitu

    1. Isoprene aktif dibentuk dari asam asetat melalui asam mevalonat
    2. Mono-, seskui-,di-, dan poli terpenoid akan terbentuk akibat bergabungnya kepala dan ekor dua isoprene
    3. Triterpenoid dan steroid akan terbentuk akibat penggabungan dari ekor dan isoprene yang memiliki atom karbon 15 dan ekor isoprene yang memiliki atom karbon 20

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Nama saya Muhammad Yamin NIM :A1C117047 mencoba menjawab no 1 senyawa terpenoid banyak ditemukan pada tumbuhan dikarenakan senyawa terpenoid merupakan senyawa yang mudah menguap untuk mudah menguap melalui getah jadi yang mempunyai getah untuk menghasilkan bau itu terdapat pada tumbuhan karena tumbuhan mempunyai organel vakuola berbeda dengan hewan yang tidsk mempunyai vakuola.

    BalasHapus