Karakterisasi Senyawa Organik Bahan Alam II

Oktober 22, 2019



Alkaloid

Alkaloid, salah satu dari kelas yang mengandung basa organik yang mengandung nitrogen. Alkaloid memiliki efek fisiologis yang beragam dan penting pada manusia dan hewan lainnya. Alkaloid yang terkenal termasuk morfin, strychnine, quinine, efedrin, dan nikotin. Alkaloid biasanya merupakan turunan dari asam amino, dan banyak yang memiliki rasa pahit. Mereka ditemukan sebagai metabolit sekunder pada tanaman (seperti kentang dan tomat), hewan (seperti kerang), dan jamur. Dalam banyak kasus, mereka dapat dimurnikan dari ekstrak kasar dengan ekstraksi asam-basa.


Alkaloid heterosiklik selanjutnya dibagi lagi menjadi 14 kelompok berdasarkan pada struktur cincin yang mengandung nitrogen.

HeterosiklikContoh

Pyrrole and Pyrrolidine
Pyrrole and Pyrrolidine
Hygrine, Stachydrine
Hygrine

Pyrrolizidine
pyrrolizidine
Senecionine, Symphitine, Echimidine, Seneciphylline
Senecionine

Pyridine and Piperidine
pyridine and piperidine
Lobeline, Nicotine, Piperine, Conine, Trigonelline
Nicotine

Tropane (piperidine/N-methyl-pyrrolidine)
Tropane
Cocaine, Atropine, Hyoscyamine, Hyoscine
Cocaine

Quinoline
quinoline
Quinine, Quinidine, Cinchonine, Cinchonidine
quinine

Isoquinoline
Isoquinoline
Morphine, Emetine, Papaverine, Narcotine, Tubocurarine, Codeine
emetine

Aporphine (reduced isoquinoline/naphthalene)
aporphine
Boldine
boldine

Quinolizidine
quinolizidine
Lupanine, Cytisine, Laburnine, Sparteine
cytisine

Indole or Benzopyrole
indole
Ergometrine, Vinblastine, Vincristine, Strychnine, Brucine, Ergotamine, Yohimbine, Reserpine, Serpentine, Physostigmine
Physostigmine

Indolizidine
indolizidine
Castanospermine, Swainsonine
castanospermine

Imidazole or glyoxaline
imidazole
Pilocarpine, Pilosine
Pilocarpine

Purine (pyrimidine/imidazole)
purine
Caffeine, Theobromine
Caffeine

Steroidal (some combined as glycosides)*Conessine, Solanidine
conessine


Biosintesis Alkaloid dari Tyrosin
Tirosin merupakan produk awal dari sebagian besar golongan alkaloid. Produk  pertama yang  penting  adalah  antara  dopamin  yang  merupakan  produk  awal  dari  pembentukan senyawa dari berberine, papaverine dan juga morfin.  
1. Sintesis Benzylisoquinolin, Dimulai Dengan Dua Molekul Tirosin

2. Dua Cincin Tirosin  Mengalami Kondensasi dan Membentuk Struktur Dasar Dari Morfin 

Biosintesis kation N-methyl-pyrrolinium

Kation N-metil-pirolinium merupakan prekursor penting pada biosintesis kokain. Biosintesis dimulai dari L-Glutamine, yang diturunkan untuk L-ornithine pada tumbuhan.
L-ornithine diubah menjadi L-arginin, yang kemudian dekarboksilasi melalui PLP untuk membentuk agmatine. Hidrolisis imina ini berasal N-carbamoylputrescine diikuti dengan hidrolisis urea untuk membentuk putresin.
Jalur terpisah untuk mengubah ornithine menjadi putresin pada tumbuhan dan hewan telah diketahui. N-SAM-metilasi SAM dari putresin memberikan produk N-methylputrescine, yang kemudian mengalami deaminasi oksidatif oleh aksi oksidase diamina menghasilkan aminoaldehyde tersebut. Melaului formasi basa Schiff membentuk kation N-metil-Δ1-pyrrolinium.

Biosintesis kokain

Atom karbon tambahan diperlukan untuk sintesis kokain berasal dari asetil-KoA, dengan penambahan dua unit asetil-KoA untuk kation N-metil-Δ1-pyrrolinium.
Addisi pertama adalah reaksi Mannich, yaitu anion enolat dari asetil-KoA bertindak sebagai nukleofil terhadap kation pyrrolinium. Addisi kedua terjadi melalui kondensasi Claisen menghasilkan campuran rasemat dari 2-substituted pyrrolidine.
Pada pembentukan tropinone dari rasemat etil [2,3-13C2] 4 (Nmethyl-2-pyrrolidinyl)-3-oxobutanoate tidak ada kespesifikan stereoisomer tertentu. Namun, pada biosintesis kokain, hanya (S)-enantiomer yang dapat melakukan siklisasi untuk membentuk sistem cincin tropan kokain.
Lalu terjadi reaksi oksidasi, yang meregenerasi kation pyrrolinium dan pembentukan anion enolat, dan reaksi Mannich intramolekul. Cincin sistem tropan mengalami hidrolisis, metilasi tergantung SAM, dan reduksi NADPH untuk pembentukan methylecgonine. Gugus benzoil diperlukan untuk pembentukan diester kokain disintesis dari fenilalanin melalui asam sinamat. Benzoil-KoA kemudian menggabungkan dua unit membentuk kokain.

Biosintesis Nikotin


Biosintesis Kafein


Nama alkaloid
Fungsi
Kafein
Menenangkan saraf, menghambat rasa kantuk
Nikotin

Menstimulasi kerja saraf otonom
Morfin

Penahan rasa sakit (analgesik)
Kodein

Penahan rasa sakit, obat batuk
Atropin

Obat tetes mata
Kokain

Penahan rasa sakit
Piperin

Bioinsektisida
Quinin

Obat penyakit malaria
Saponin

Antibakteri
Vinblastin

Obat kanker
Vinkristin

Obat kanker
Ergotamin

Analgesik pada migrain
Mitraginin
Analgesik dan antitusif

Reserpin
Obat disfungsi ereksi

Epedrin
Mempengaruhi konstriksi pembuluh darah

Nikotin

Bahan aktif dalam rokok
Meskalin
Berefek halusinogen

Psilosibin
Berefek halusinogen

Strikhnin


Racun yang sangat kuat

Permasalahan:

1. Kafein merupakan salah satu golongan senyawa alkaloid yang berfungsi sebagai menenangkan/menstimulus saraf serta menghambat rasa ngantuk. Tetapi dari segi negatifnya, kafein dapat menghambat perkembangan otak pada anak-anak maupun remaja. Mengapa hal tersebut dapat terjadi ?

2. Seperti  yang kita ketahui yang membedakan pria dengan wanita salah satunya terletak pada hormone. Estrogen dan progresteron keduanya merupakan jenis hormone yang banyak dimiliki oleh kaum perempuan. Sementara itu, hormone testosterone terdapat pada pria. Lantas bagaimana dengan seorang waria ?

3. Beberapa senyawa alkaloid bersifat toksik. Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa suatu senyawa dapat bersifat toksik jika dilihat dari segi struktur kimianya ?

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

4 Comments

  1. no.2
    waria adalah seorang pria yang merubah dirinya menjadi wanita karena dia merasa dirinya memiliki sisi feminim. diman disini hormon estrogen lebih dominan pada kondisi fisik laki-laki. sedangkan hormon progresteron yang biasanya identic pada laki-laki lebih lemah dalam seorang waria tsb.

    BalasHapus
  2. saya yuli pertiwi (020)
    1. seperti kita tahu bahwa kafein ini dapat menghambat rasa kantuk. kafein dapat menghambat perkembangan otak karena kurangnya tidur bagi pengkonsumsi kafein. dimana pada saat tidur ini terjadi pertumbuhan sel-sel otak. jadi apabila orang konsumsi protein dan kurang tidur maka akan terhambat proses perkembangan otak.
    terimakasih

    BalasHapus
  3. Halo rifki! Baiklah saya akan menjawab permasalahan no.3
    Beberapa senyawa alkaloid ini,memang ada yang bersifat toxic. Seperti contohnya koniina. Koniina ini ditemukan pertama kali oleh para ahli dan penyebab kematian dari socrates. Pada sebuah artikel yang saya baca. Hal ini dikarenakan struktur koniin yang terlalu sederhana. Kandungan tertingginya umum ditemukan pada buah yang matang.Efek beracunnya akan timbul saat tanaman atau biji tercerna.
    Terimakasih, semoga membantu.

    BalasHapus
  4. ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
    dapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
    segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q

    BalasHapus